Joylin,
Mandy, Christine, Jean dan Joan yang merupakan saudara kembara kembar adalah
sahabat. Saat mereka sedang olahraga mereka pergi ke sebuah taman. Dibelakang
taman itu terdapat pohon-pohon besar yang ditimbuni semak-semak yang ungguh
lebat yang layaknya seperti hutan. Joylin ingin sekali kesana. Dia ingin sekali
menelitinya. Karena tidak ada seorang anakpun yang berani kesana. Karena banyak
anak yang bilang bahwa tempat itu berhantu. Padahal Mandy sudah mengingatkannya
tapi, tetap saja , Joylin bersih keras untuk menuju kesana.
Saat
berada didekat hutan itu Joylin mendengar suara samar-samar. Tapi, yang
teman-teman lainnya tidak mendengar suara itu. Joylin menyuruh teman-temannya
agar mendengar suara itu dan akhirnya teman-temannya mendengarkan suara itu.
Ternyata suara itu merupakan alunan musik lagu Westlife.
Semakin
masuk ke hutan suara itu terdengar semakin jelas dan keras. Mereka mencoba
mencari sumber suara itu. Dan akhirnya Joylin menemukan sebuah radio dibalik
semak belukar. Radio itulah yang memancarkan alunan musik lagu Westlife.
Christine
merasa bahwa radio itu adalah radio mahal. Dia pernah melihat radio di toko
elektronik tempat kakak sepupunya bekerja dan radio itu merupakan radio
keluaran terbaru. Wow! Mandy ingin sekali mengembalikan radio itu kepemiliknya.
Christine tetap pada pendirian bahwa tak mungkin ada seseorang yang
meninggalkan radio sebagus itu ditempat seperti ini. Dan mulai muncul pikiran
negatif di otak mereka. Dan akhirnya mereka menujui ide Joylin yaitu membawa radio
itu untuk piknik di pantai.
Sesamapainya
di pantai mereka menikmati dengan santai makan-makan dan memutar musik kesukaan
mereka dari radio yang tadi. Tapi, tiba-tiba raut wajah mereka berubah begitu
saja menjadi ketakutan, pucat dan tangan gemetaran. Terjadi hal aneh dipiknik
mereka. Yah! Radio merubah lagu mereka menjadi lagu yang menyeramkan. Mereke
tidak tau siapa yang merubah salurannya dan saat mereka ingin mematikannya
radio itu tidak bisa berhenti.
Terjadi
perseteruan kecil masalah radio itu. Mandy yang menyuruh mereka untuk
mengembalikannya, sedang marah-marah tak karuan karena pendapatnya tidak
digunakan. Mandy kembali memberi jawaban yang begitu tenang dan ilmiah. Jawaban
yang mungkin bisa dipertimbangkan yaitu radio itu menangkap sinyal radio lain
dipantai ini. Joylin menentangnya karena siapapun tak akan mendengarkan musik
seperti itu.
Mendengar
suara mengerikan dari radio itu membuat Mandy berpikir keras. Dilembarnya radio
itu kelaut agar radio bisa mati. Hanya suara musik yang semakin keras yang
terngiang-ngiang dikendang telinga mereka. Radio itu benar-benar radio yang
aneh.
Saat
Joylin dan Christine menuju Mandi yang sedang berusaha mematikan suara radio
itu yang bukannya mati malah semakin mengeras. Jean berteriak-teriak dan
melambai-lambaikan tangannya dan berkata bahwa Joan menghilang!
Jean
yang saat penakut karena saudaranya menghilang mengambil kesimpulan bahwa radio
itu marah dan menculik Joan. Joylin hanya tertawa terbahak-bahak mendengar
kesimpulan Jean yang sungguh aneh itu. Christine dan Mandy berpikiran bahwa
Joan mengerjain mereka atsu berjalan-jalan padahal mereka tau bahwa Joan itu
orang yang sangat serius bahkan tidak suka bercanda.
Mereka
membereskan alat piknik mereka dan berpencar mencari Joan. Mandy dengan
Christine dan Joylin dengan Jean. Mereka sengaja meninggalkan radio itu agar
tidak mengganggu pencariannya. Tetep saja radio itu bersuara sampai kemereka
hingga pengunjung pantai merasa terusik. Joylin dan Jean mengambil radio itu
dan terjebak bersama radio itu.
Joylin
memperhatikan radio itu dn benar radio itu memang aneh, radio itu tidak
mempunyai merek. Tiba-tiba saja terdengar suara diradio itu , merupakan suara
anak cewek meminta tolong itu suara JOAN. Mendengar suara itu mereka mulai
bertanya-tanya keberadaan Joan ada dimana pada radio itu. Karena Jean ketakutan
akhirnya Jean pingsan. Joylin kesepian karena Mandy, Christine dan Joan sedang
pergi entah kemana sedangkan Jean malah pingsan.
Disisi
lain Mandy dan Christine menemukan hutan yang begitu gelap. Christine dengan
pedenya masuk ke hutan itu dan berfirasat bahwa Joan berada disana. Mandy yang
ketakutan, ragu-ragu untuk pergi kesana. Karena Christine membujuknya akhirnya
luluhlah hati Mandy.
Mereka
memasuki hutan, kaki Christine terjelit akar pepohonan. Mandy berjongkok dan
berusaha menemukan pintu. Mereka memasuki pintu. Mereka berada disebuah ruangan
yang besar. Ditengah ruangan itu terdapat mik , mereka berfikir bahwa mik itu
dapat menyambung ke radio mereka. Mereka meminta tolong kepada Jean dan Joylin
agar mereka dapat membantu Christine dan Mandy.
Baru
sedikit kata yang diucapkan mulut mereka dibungkam oleh manusia bertopeng dan
mereka dimasukkan kesebuah penjara bawah tanah. Benar disana mereka menemukan
Joan yang sedang duduk disebuah kursi.
Jean
mulai bangun dari pingsannya sambil membersihkan pasir diwajahnya. Lalu menatap
Joylin yang sedang mendengarkan suara Christine dan mandi yang sedang minta
tolong dari dalam radio. Mereka menjerit ketakutan karena sekarang 3 sahabat
telah hilang. Yang terpikir adalah hilang ditempat yang sama.
Saat
mereka sedang hisrteris-histerisnya. Munculah sosok laki-laki tampan seumuan
mereka yang bernama Marcus. Marcus berencana ingin membantu Joylin dan Joan
dalam pencarian 3 sahabatnya itu. Mereka bertanya kepada seseorang pengunjung
pantai yang sedang berkemas. Pengunjung itu menunjuk jari kearah hutan yang
didatangi oleh Mandy and Christine.
Mereka
memasuki hutan itu lalu Marcus menemukan antena diantara pohon-pohon itu.
Awalnya Joylin dan Jean tidak kelihatan tapi, lama-kelamaan mereka dapat
melihatnnya juga. Sementara Marcus dan Joylin mencari antena itu yang mungkin
berhubungan dengan Jean, Christine, dan Mandy. Jean menunggu bersama barang-barang
pikniknya.
Marcus
dan Joylin mencari-cari temapt yang ada hubungannya dengan Jean, Christine dan
Mandy tapi, hasilnya sia-sia. Saat mereka menemukan pintu yang sama seperti
pintu Joylin dan Mandy mereka malah bersembunyi karena ada seseorang yang keluar
dari sana. Mereke memanggil Jean agar menuju kearah mereka. Tiba-tiba saja ide
terblesit diotaknya. Ditumpuk-tumpukkan batu itu agar pintunya tertutup dan
para penjahat itu tidak bisa keluar.
Sementara
didalam sel bawah tanah tempat Joan, Christine dan Mandy merek sedang
menggali-gali pada atap satu per-satu tanah mulai runtuh hingga akhirnya
terdapat lubang diatapnya. Mereka mendaki dinding-dinding dan berpegangan pada
ranting untuk mencapai puncaknya. Namun manusia bertopeng berusaha untuk
membebaskan diri dari bentengnya karena pintunya yang tertutup batu itu.
Disisi
lain Marcus, Joan, dan Joylin menuju kepantai lagi. Dan lagi-lagi tidak ada
kemajuan mereka tidak bisa menemukan apapun disana. Semakin lama tampak cahaya
yang begitu terang digelapnya malam. Yah , cahaya itu berasal dari sebuah
perahu. Dan tampaknya yang mengendarai kapal itu adalah klompotan manusia
bertopeng.
Marcus
berenang diair hitam dibawah gelapnya malam itu diikuti oleh Joan dan Joylin.
Joan dan Joylin mengikuti gerakan Marcus. Mereka tidak berenang lagi sekarang
mereka menunjukkan batang hidungnya. Manusia bertopeng itu segera berlari ke
perahunya. Dengan gesit Marcus menyobek perahu yang memang terbuat dari karet
itu dengan pisau tajam ditangannya. Marcus loncat dan menyibakkan pasir kewajah
pria itu dan membuka topengnya dan akhirnya terlihatlah wajah jeleknya.
Diseberang
sebelah sana terlihat 3 cewek dengan pakaian penuh dengan pasir. Mereka
berusaha untuk menuju tempat berdirinya Joylin, Marcus, Joan. Tapi, tidak bisa
karena ditahan oleh klompotan lainnya. Karena mereka perempuan yang hanya bisa
teriak-teriak histeris dapat membantu memanggilkan penjaga pantai.
Akhirnya
datanglah penjaga pantai beserta polisi. Ternyata mereka adalah mata-mata dan radio
itu radio mereka yang terjatuh saat mereka ditangkap polisi. Polisi sudah
mencarinya kemana-mana tetapi, tidak ditemukan juga markasnya.
Joylin,
Christine, Mandi, Jean, Joan dan Marcus medapatkan penghargaan dan piagam dari
kepolisian karena telah berani menemukan mata-mata kelas kakap dan
menyelesaikan misi terbesar itu.
Diakhir
cerita mereka makan bersama Marcus juga mengajak kakak perempuannya. Jadi
Marcus serasa paling cantik. Itu membuat semuanya tertawa terbahak-bahak.