
Sejarah
Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba
yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah.
Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di
Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan
perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma
milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian
dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat
kediaman beliau.
Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan pada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya jangan lupa ^_^
komentarnya yang baik-baik aja yaa....
apabila saya suka copas . maaf ya ... saya masih pemula :)